Kamis, 23 Februari 2017

penyakit,penyebab,gejala,cara pencegahan,penularan,dan pengobatan

  A.   PENYAKIT KULIT

1.      KUDIS
               
Kudis atau yang dikenal dalam istilah medisnya dengan skabies (scabies) adalah kondisi menular kulit yang disebabkan oleh penyusupan tungau kecil ke dalam lapisan kulit luar yang akan menimbulkan ruam kulit yang sangat gatal dan dapat menimbulkan keropeng. Tungau kecil tersebut tidak tampak dengan penglihatan mata biasa.

GEJALA-GEJALA

Gejala umum yang terjadi pada penderita penyakit kudis adalah gatal yang sangat terasa pada permukaan kulit, berwarna kemerahan dan biasanya disertai infeksi lanjutan seperti yang diakibatkan oleh bakteri maupun jamur. Pada bayi, gejala yang khas yaitu adanya bisul pada telapak tangan atau kaki.

PENYEBAB

Penyebab penyakit kudis atau scabies adalah tungau atau sejenis kutu sarcoptes scabiei yang ciri utamanya adalah timbulnya borok atau keropek kebotakan dan gatal gatal pada kulit. Sarcoptes Scabiei adalah tungau atau kutu dengan ciri-ciri berbentuk pipih hampir bulat dengan 8 kaki pendek , pipih, berukuran 300-600 miu. biasanya tungau hidup di lapisan epidermis. Permukaan dorsal dari tungau ini dilindungi oleh lipatan dan lekukan terutama bentuk garis yang melintang sehingga membuat sejumlah skala segitiga kecil. selain itu pada tungau betina terdapat ekor seperti cambuk pada pasangan kaki ke 3 dan ke 4 sedangkan pada tungau jantan, bulu cambuk hanya terdapat pada pasangan kaki ke 3. Penyebab penyakit kudis sendiri biasanya terjadi karena sanitasi yang buruk yang menyebabkan tungau atau kutu dapat berkembang biak dengan baik. Berbeda dengan penyakit kulit seperti kurap dan panu yang disebabkan oleh jamur.

CARA PENULARAN 

Rantai penularan tungau kudis adalah melalui kontak kulit langsung yang lama di antara pengidap dan orang lain yang sehat. Tungau tersebut bukan terbang atau melompat untuk berpindah tempat. Contoh cara penularannya dapat melalui berpegangan tangan dalam jangka waktu yang lama atau hubungan seks. Meski jarang, kudis juga mungkin menular lewat penggunaan baju, handuk, serta seprai pengidap. Sedangkan potensi penularannya melalui jabat tangan atau berpelukan sebentar termasuk kecil.
Tungau kudis yang ada di luar tubuh manusia dapat bertahan hidup dalam waktu tidak lebih dari 3 hari. Dalam jangka waktu inilah kemungkinan orang-orang yang serumah dengan penderita dapat tertular lewat benda-benda yang tercemar tungau ini. Pada penderita kudis yang tanpa gejala, rantai penularan akan sangat cepat terjadi karena penderita tidak menyadari kondisinya dalam beberapa minggu setelah terjangkiti. Kudis juga dapat menular apabila terjadi kontak langsung dengan hewan yang mengidap kudis, tapi hanya reaksi kulit ringan yang bersifat sementara. Perlu diingat bahwa hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, memiliki jenis tungau yang berbeda denganSarcoptes scabiei.

CARA PENCEGAHAN

Jika salah seorang anggota keluarga Anda mengidap kudis, terdapat beberapa langkah mudah untuk mencegah penularannya. Anda dianjurkan menggunakan air panas untuk mencuci pakaian, handuk, serta seprai yang dipakai oleh pengidap, segera setelah proses pengobatan dimulai. Jangan lupa untuk menjemurnya di bawah terik matahari atau mengeringkannya dengan suhu panas yang tinggi dalam mesin cuci.  Khusus untuk barang-barang yang tidak bisa dicuci, bungkuslah dengan rapat dalam plastik dan letakkan di tempat yang jauh dari jangkauan selama setidaknya 14 hari agar tungau-tungau mati. Kontak dengan orang-orang yang tinggal serumah juga sebaiknya dihindari sebisa mungkin hingga pengidap kudis pulih sepenuhnya.

CARA PENGOBATAN

1.                  Jangan pernah menggaruk kulit karena akan menimbulkan infeksi sekunder.
2.                  Mandi dan bersihkan diri dengan air yang telah diberi larutan antiseptik maupun bubuk PK. atau bisa juga menggunakan sabun antiseptik seperti detol maupun asepso.
3.                  keringkan tubuh setelah mandi hingga kering dan bersih.
4.                  pada waktu malam sebelum tidur oleskan krim yang mengandung permethrin yang banyak dijual di apotik. Permethrin adalah obat anti kutu, merk dagangnya seperti Scabimit, bscabicid. Oleskan merata pada seluruh tubuh terutama pada bagian yang gatal, sela sela tubuh, lipatan tangan dan kaki. kedua krim ini memang ditujukan untuk embasmi tungau atau kutu scabies.
5.                  biarkan krim tersebut meresap kedalam tubuh. Oleh karena itu sebaiknya digunakan sebelum waktu tidur.
6.                  setelah 12-24 jam, bersihkan sisa krim yang menempel pada tubuh dengan mandi air hangat dan sabun antiseptik.
7.                  Jika krim yang dijual bebas tidak efektif menanggulangi scabies, maka obat Malathion lotion dapat digunakan, namun harus sesuai resep dokter spesialis kulit.


2.      PANU
Penyakit Panu dalam dunia kedoteran disebut tinea vesicolor/pityriasis versicolor yang merupakan penyakit kulit yang disebabkan Jamur (candida). Bagian tubuh yang rentan terserang penyakit panu yaitu bagian atas dada, lengan, perut, betis kaki, leher, ketiak, punggung atau bagian permukaan kulit yang kerap kali berkeringat (keluar air). Oleh karena itu, seorang yang terlalu sering berkeringat, kulit lembab, kulit berminyak atau daya tubuh lemah akan dengan mudah terkena penyakit panu.

     Ø  GEJALA / TANDA-TANDA

Gejala Panu dapat diamati dari penderita panu di sekeliling lingkungan yaitu diawali dengan timbulnya vlek atau bercak putih, coklat atau merah yang disertai rasa gatal. Bila pada kondisi mengkhawatirkan akan menimbulkan risiko kelainan (pigmentasi kulit lain (kudis, kurap, kadas, dan sebagainya).

     Ø  PENYEBAB

Timbulnya panu pada setiap bagian kulit umumnya disebabkan oleh infeksi beberapa hal, misalnya jamur Malazessia furfun yang berkembang biak pada permukaan kulit. Menurut dr. Susie Rendra SpKK, hal demikian karena jamur penyebab panu menghasilkan zat asam azalea yang mengakibatkan warna kulit terinfeksi menjadi lebih pucat. Beberapa faktor lain yang menjadi pemicu munculnya panu adalah terpapar lingkungan seperti kelembaban udara yang begitu tinggi atau suhu udara yang panas, faktor genetic/keturunan, penggunaan obat-obat steroid.  Selain dari luar tubuh, penyakit panu juga dapat disebabkan oleh dalam tubuh itu sendiri misalnya produksi kelenjar keringat yang meningkat atau sering keluar ke permukaan kulit, kulit yang berminyak, perubahan hormon dan pengaruh daya tahan tubuh yang lemah.

     Ø  CARA PENULARAN

Pola penyebaran atau penularan panu biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak bersih. Biasanya kebiasaan orang tersebutlah yang memicu munculnya panu. Panu menular dari kebiasaan-kebiasaan seperti keringat berlebih yang kemudian mengering di kulit sehingga mengakibatkan rasa lengket pada kulit. Proses penyebarannya yaitu melalui media seperti pakaian atau handuk yang digunakan bersama.
     Ø  CARA PENCEGAHAN

Untuk mencegah terjadinya penyakit panu ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Cara-cara ini sebenarnya cukup sederhana dan berkaitan dengan pola kebiasaan anda sehari-hari. Berikut diantaranya:

·         Mandi setidaknya 2 kali dalam sehari
·         Jemurlah handuk segera setelah digunakan
·         Hindarilah kebiasaan menggunakan pakaian atau handuk secara bergantian
·         Ganti pakaian dan handuk sesering mungkin
·         Biasakan untuk menggantung atau menyimpan pakaian di tempat yang tidak terlalu lembab atau kering.
·         Segera cuci bersih handuk atau pakaian kotor

     Ø  CARA PENGOBATAN

beberapa cara untuk mengobati penyakit panu yaitu cara-caranya cukup sederhana dan sifatnya tradisional dengan memanfaatkan berbagai tanaman tertentu di sekitar kita. Mari kita simak bersama.

·         Kunyit
Kunyit selain digunakan untuk bumbu masak, juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit panu. Caranya, kunyit diparut kemudian dicampur dengan sedikit garam kristal atau garam dapur. Selanjutnya, gosokkan campuran kunyit tersebut pada permukaan kulit yang terkena panu.

·         Lengkuas
Begitu juga dengan manfaat kunyit, lengkuas ternyata bisa digunakan untuk mengobati panu. Untuk caranya juga sama persis seperti ramuan kunyit untuk panu.

·         Daun leunca
Ambil daun leunca di bagian pucuknya, lalu campur dengan garam kristal dan bungkus menggunakan daun pisang. Selanjutnya kukus sampai matang, kemudian gosokkan pada bagian kulit yang berpanu.

·         Kulit batang pinang
Serut kulit batang pinang menggunakan pinang yang masih berwarna hijau. Kemudian gunakan serutan tadi untuk digosokkan di area kulit berpanu.

·         Daun pare
Ambil daun pare pada bagian pucuknya, kemudian campur bersama kapur sirih. Lalu haluskan dan gosokkan campuran tersebut di daerah kulit yang berpanu

3.      KURAP

Kurap adalah jenis penyakit kulit yang sering disebut dengan Tinea Corporis. Penyakit ini menyerang kulit dan menimbulkan rasa gatal yang luar biasa. Rasa gatal yang timbul biasanya tidak akan mudah ditahan untuk menggaruknya. Dengan menggaruknya secara terus menerus membuat kurap semakin lebar pada kulit.

     Ø  GEJALA / TANDA-TANDA

Berikut ini adalah gejala penyakit kurap yang sering dialami oleh penderita penyakit tersebut.

·         Timbul lesi berbentuk bulat dengan pinggiran agak tinggi berisi air berwarna bening
·         Rasanya sangat gatal
·         Terjadi peradangan pada kulit akibat garukan
·         Jika mandi akan terasa perih
·         Pada udara dingin atau berkeringat rasa gatal akan timbul
·         kulit bersisik

     Ø  PENYEBAB

kurap disebabkan oleh jamur. Jamur ada di mana-mana di lingkungan kita, termasuk pada tubuh manusia. Jamur tumbuh dan berkembang baik pada lingkungan yang hangat, lembab, seperti di kamar ganti, kolam renang, dan di lipatan kulit. Penyebab Kurap pada kulit badan (tinea corporis) paling sering oleh jamur Trichophyton rubrum, yang menyebar dari satu orang ke orang lain. Selain itu dapat disebabkan juga oleh Microsporum canis, yang disebarkan oleh kucing dan anjing.

     Ø  CARA PENULARAN

·         Kontak  langsung dengan kulit seseorang yang memiliki kurap.
·         Kontak tidak langsung, menyentuh atau memakai barang-barang yang sebelumnya telah digunakan oleh orang yang memiliki kurap. Misalnya, handuk, pakaian, sprei atau kursi.
·         Tertular oleh hewan. Beberapa hewan seperti anjing, kucing, kelinci dan sapi yang mengalami infeksi jamur pada kulitnya dapat menularkan, terutama pada anak-anak.
·         Dari tanah. Jamur ada juga di tanah, dan kita juga bisa terkena jamur setelah kontak dengan tanah, walaupun ini jarang.

     Ø  CARA PENCEGAHAN

Penyakit ini sangat erat hubungannya dengan lingkungan yang kurang higienis. jadi kuncinya yaitu menjaga kebersihan. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit kurap adalah sebagai berikut:

·         Bersihkan tempat yang sering digunakan sehari-hari misalnya saja kamar mandi. Kamar mandi adalah tempat yang lembab yang sering dijadikan sarang oleh bibit penyakit ini.
·         Bersihkan tempat tidur baik itu sprei dan bantal
·         Pakailah pakaian yang bersih dan ganti setiap hari
·         hindari kontak langsung dengan penderita penyakit ini.
·         Jangan memakai alat yang digunakan penderita, misalnya saja handuk yang pernah digunakan oleh penderita penyakit kurap.

     Ø  CARA PENGOBATAN

Obat yang digunakan untuk menghilangkan kurap antara lain: Krim antijamur Kita dapat membeli obat kurap berupa krim antijamur di apotek dengan resep dokter. Ada berbagai jenisnya yaitu sebagai berikut ini:
·         Clotrimazole: dipakai 2-3 kali sehari selama setidaknya empat minggu.
·         Miconazole: dipakai dua kali sehari dan tetap terus digunakan selama 10 hari setelah kulit kembali normal.
·         Econazole: diapaki dua kali sehari sampai kulit kembali normal.
·         Ketokonazol: dipakai sehari sekali atau dua kali dan terus digunakan selama beberapa hari setelah kulit kembali normal.
·         Terbinafine: digunakan sekali atau dua kali sehari selama 1-2 minggu.

4.      CACAR

Cacar air atau Varicella simplex adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster yang merupakan anggota dari keluarga virus herpes. Penyakit ini disebarkan secara aerogen. Cacar air adalah penyakit yang umum menyerang anak-anak. Meskipun bukan merupakan penyakit yang serius, namun dibutuhkan perawatan khusus untuk perawatannya.

     Ø  GEJALA

Gejala atau tanda tanda terkena cacar air yang umum lainnya dari penyakit cacar ini adalah timbul demam dan flu. banyak orang menyepelekan demam yang terjadi, sebenarnya demam merupakan proses dari pembentukan bintil-bintil merah yang dikemudian hari akan muncul ke permukaan kulit


     Ø  PENYEBAB

Variola atau cacar adalah penyakit menular pada manusia yang disebabkan oleh virus Variola major atau Variola minor. Penyakit ini dikenal dengan nama Latinnya, Variola atau Variola vera, yang berasal dari kata Latin varius, yang berarti "berbintik", atau varus yang artinya "jerawat".
Variola muncul pada pembuluh darah kecil di kulit serta di mulut dan kerongkongan. Di kulit, penyakit ini menyebabkan ruam, dan kemudian luka berisi cairan. V. major menyebabkan penyakit yang lebih serius dengan tingkat kematian 30–35%. V. minor menyebabkan penyakit yang lebih ringan (dikenal juga dengan alastrim, cottonpox, milkpox, whitepox, dan Cuban itch) yang menyebabkan kematian pada 1% penderitanya. Akibat jangka panjang infeksi V. major adalah bekas luka, umumnya di wajah, yang terjadi pada 65–85% penderita.

     Ø  CARA PENULARAN

Cacar sangat menular. Dalam kebanyakan kasus, penularan cacar terjadi melalui menghirup air liur, paparan udara, kontak dengan orang yang terinfeksi, dan sebagainya. Melihat penyebab penyakit cacar yang menginfeksi anak-anak dan cara penualarannya yang sangat mudah, semestinya cacar menjadi perhatian bagi masyarakat. Namun pada kenyataannya masih banyak masyarakat kita menganggap penyakit cacar adalah penyakit yang sepele.

     Ø  CARA PENCEGAHAN

Cara terbaik untuk pencegahan penyakit cacar adalah dengan vaksinasi. Vaksinasi cacar pertama kali diteliti oleh Edward Jenner pada tahun 1796, dan sampai saat ini merupakan cara paling efektif untuk mencegah penularan cacar. Selain itu, hindari kontak langsung atau tatap muka dengan penderita, serta hindari kontak dengan benda-benda atau tempat-tempat yang terkontaminasi virus, seperti pakaian dan tempat tidur penderita.  Upaya pencegahan penyakit cacar perlu dilakukan, karena tidak ada pengobatan yang spesifik untuk memberantas virus Variola. Apabila sudah terlanjur terkena penyakit cacar, maka penderita perlu dikarantina, serta pengobatan dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul, seperti pemberian obat analgetik untuk menghilangkan nyeri. Antibiotik juga diberikan untuk mencegah infeksi sekunder yang mungkin terjadi. Selain itu, diberikan juga pengobatan topikal yang bersifat penunjang, seperti kompres dengan antiseptik atau salep antibiotik.

     Ø  CARA PENGOBATAN

Pengobatan untuk penyakit ini tidak ada metode khusus. Penderita dapat dibantu dengan cairan intravena (pemberian cairan melalui jarum ke pembuluh vena untuk menggantikan cairan atau zat-zat makan dalam tubuh), obat-obatan yang dapat mengontrol demam atau nyeri, dan antibiotik untuk infeksi bakteri sekunder yang mungkin terjadi.

5.      BISUL

Bisul adalah benjolan merah pada kulit yang terasa sakit dan berisi nanah. Benjolan ini muncul akibat infeksi bakteri yang memicu inflamasi pada folikel rambut, yaitu lubang tempat rambut tumbuh.

     Ø  GEJALA

Gejala utama pada bisul adalah munculnya benjolan merah pada kulit. Pada tahap awal, ukuran bisul biasanya kecil dan kemudian disertai dengan:
·         Kulit di sekitar benjolan memerah, bengkak, dan terasa hangat jika disentuh. Ini mengindikasikan bahwa infeksi telah menyebar ke kulit sekelilingnya.
·         Benjolan bertambah besar dan berisi nanah.
·         Terbentuk titik putih di bagian puncak benjolan.
Kondisi ini jarang yang membutuhkan penanganan medis oleh dokter, karena bisul bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami bisul yang:

·         Menyebabkan demam.
·         Terus membesar (diameter di atas 5 cm) dan terasa sangat sakit.
·         Tumbuh lebih dari satu buah di lokasi yang sama. Jenis ini dikenal dengan bisul sabut atau karbunkel, dan kondisi ini tergolong infeksi yang lebih serius.
·         Tumbuh di dalam hidung, di wajah, atau tulang belakang.
·         Tidak kunjung sembuh selama lebih dari 14 hari.
·         Sering kambuh.
·         Memiliki masalah dengan sistem imun atau dalam pengobatan yang menganggu sistem imun dan muncul bisul.

     Ø  PENYEBAB

Penyebab utama bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat ditemukan pada kulit dan di dalam hidung manusia tanpa memicu infeksi apa pun. Infeksi terjadi jika bakteri masuk hingga ke folikel melalui luka gores atau gigitan serangga.  Bakteri dari bisul atau karbunkel terkadang bisa menyebar ke bagian lain tubuh. Bila menyebar di lapisan kulit akan timbul selulitis, impetigo (luka melepuh), bahkan dapat menyebar ke tulang (osteomielitis). Penyebaran ini akan memicu terjadinya sepsis yang berpotensi menyebabkan infeksi pada organ-organ tubuh, misalnya jantung. Selain itu, bisul juga umumnya dapat meninggalkan bekas luka.

     Ø  CARA PENCEGAHAN

Kebersihan yang layak mengurangi resiko terkena bisul: Cuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi. Jika anda hobi mencabuti bulu ketiak, sebelum melakukannya jangan lupa bersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan air bersih. Hal ini penting untuk mencegah bisul di ketiak. Jangan ‘menyongkel’ komedo atau keropeng bekas jerawat dengan kuku apalagi belum cuci tangan. Rajin mandi (2x sehari) untuk menjaga kulit Anda bebas dari bakteri. Hindari menggosok atau memencet kulit yang rusak (luka) Mencuci pakaian, seprai, dan handuk secara teratur. Hindari berbagai (pinjam-meminjam) peralatan pribadi. Seperti: baju,celana, kaus kaki, handuk, dsb.

     Ø  CARA PENGOBATAN

Secara umum, untuk bisul yang kecil bisa dilakukan perawatan sendiri di rumah dengan cara kompres seperti di atas. Akan tetapi jika bisul besar atau memenuhi kriteria berikut sebaiknya berobat ke dokter :
1.      Bisul pada wajah, dekat mata, atau hidung, dan bisul yang dekat dengan tulang belakang.
2.      Memburuk dengan cepat atau sangat menyakitkan
3.      Timbul demam Lebih besar dari 2 inci (5 cm) Dengan perawatan sederhana belum sembuh dalam dua minggu
4.      Bisul Berulang


Dokter akan mengobati bisul dengan cara berikut:

Incisi dan drainase
Untuk bisul yang berisi banyak nanah (sudah matang) dokter akan melakukan incisi atau membuat sayatan kecil di ujung bisul dengan menggunakan pusau steril. Tujuannya untuk memberi jalan kepada nanah dan jaringan mati agar mudah dikeluarkan (drainase) dengan cara itu semua jaringan yang membusuk termasuk nanah akan dibersihkan agar bisul sembuh dengan tuntas. Luka bisul tidak langsung ditutup rapat akan tetapi jika diperlukan pintu keluar (sayatan) dipertahankan dengan meletakkan alat khusus yang steril (drain). 2 hari berikutnya baru bisa diambil agar nanah dan darah kotor (darah bercampur nanah) dapat terus mengalir tanpa ada yang tersisa.

Antibiotik
Pada beberapa kasus dokter akan meresepkan obat bisul antibiotik baik berupa obat minum atau pun obat bisul salep.
Pemberian obat bisul antibiotik oral atau yang diminum ditujukan untuk:
1.      Ketika penyebab bisul adalah MRSA (meticillin resistant Staphylococcus aureus)  dan drainase tidak lengkap (nanah tidak bisa dibersihkan semua)
2.      Terdapat infeksi pada jaringan lunak sekitar (selulitis)
3.      Seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
4.      Infeksi telah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Obat salep bisul ditujukan untuk bisul yang masih keras atau baru tumbuh tujuannya agar bisul cepat matang dan permukaan menjadi kendur. Terapi dengan salep bisul ini bisa dikombinasikan dengan kompres seperti cara diatas, yaitu kompres terlebih dahulu setelah itu baru dipakai salep bisulnya. Salep bisul yang cukup populer yaitu Salep Ichtyol (Salep Hitam) yang mengandung ichtammolum 10% berfungsi sebagai anti-inflamasi, antibakteri dan antifungi sehingga cukup efektif dalam mengobati bisul yang ringan. Oleskan tipis di sekitar bisul 2 – 3 kali sehari. Ingat! Jangan berlebihan memakainya karena bisa menimbulkan iritasi pada kulit. Jika bisul sudah sembuh lakukan langkah pencegahan agar tidak terkena bisul lagi.


B.     PENYAKIT MATA

1.                  BLEFARITIS ( RADANG KELOPAK MATA )


     Ø  GEJALA

Gejala blefaritis biasanya terasa memburuk di pagi hari. Selain pembengkakan dan kemerahan pada kelopak mata, gejala blefaritis lainnya adalah:
·         Kelopak mata terasa gatal
·         Mata bisa tampak berair atau bisa tampak kering
·         Mata terasa berpasir dan panas
·         Pengelupasan kulit di sekitar mata
·         Bulu mata menjadi berkerak atau berminyak
·         Tepi kelopak mata terlihat bengkak
·         Kelopak mata menjadi lengket
·         Mata menjadi sensitif terhadap sinar matahari
·         Penglihatan tampak buram
·         Pertumbuhan bulu mata yang tidak normal
·         Tanpa disadari, mata menjadi lebih sering berkedip
·         Tidak nyaman saat memakai lensa mata
·         Kehilangan bulu mata (pada kasus blefaritis parah)

     Ø  PENYEBAB

Penyebab blefaritis  anterior secara umum terjadi karena adanya bakteri (blepharits staphylococcal) atau ketombe pada kulit kepala dan alis (blepharitis seboroik). Penyebab blefaritis terjadi karena kombinasi faktor yang mungkin merupakan hasil dari alergi atau kutu bulu mata.

Penyebab Blefaritis Posterior  dapat disebabkan oleh produksi minyak yang tidak teratur oleh kelenjar kelopak mata (blepharitis meibom). Produksi minyak tersebut dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri. Penyebab blefarisi juga dikarenakan sebagai akibat dari kondisi kulit lainnya seperti rosacea jerawat dan kulit kepala berketombe.

     Ø  CARA PENCEGAHAN

Agar terhindar dari blefaritis, cucilah wajah Anda sampai bersih secara teratur tiap hari. Selain itu, jaga kebersihan tangan untuk menghindari kontaminasi bakteri ketika Anda menyentuh mata. Jika Anda seorang wanita dan biasa memakai riasan wajah, jangan lupa untuk membersihkannya tiap sebelum tidur malam.
Jika Anda merasakan gejala bengkak dan nyeri, serta mata Anda tampak merah, segera temui dokter untuk menjalani pemeriksaan. Jangan menggosok mata apabila merasakan gejala gatal karena hal itu bisa memperluas penyebaran infeksi.

     Ø  CARA PENGOBATAN

Jika tingkat inflamasi belum parah, cobalah untuk meredakannya di rumah dengan cara mencuci mata Anda dengan air bersih dan mengompresnya dengan air hangat. Apabila cara ini belum berhasil meredakan inflamasi, temuilah dokter.
Pengobatan blefaritis yang dilakukan oleh dokter akan tergantung dari hasil pemeriksaan. Obat antibiotik dalam bentuk tetes mata dan salep mata akan diresepkan oleh dokter jika inflamasi disebabkan oleh infeksi bakteri. Terutama pada kasus infeksi yang sudah menyebar hingga ke luar kelopak mata, tetes mata antibiotik adalah obat yang paling umum diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kondisi tersebut. Bila kondisi tidak membaik dengan penggunaan obat di mata, dokter mungkin akan memberikan obat antibiotik minum.

Dokter akan meresepkan obat steroid dalam bentuk tetes dan salep jika inflamasi pada kelopak mata Anda bukan disebabkan oleh infeksi. Apabila Anda mengalami iritasi yang mengganggu akibat gejala mata kering, biasanya dokter akan meresepkan obat tetes mata yang memiliki efek melumasi. Selama menjalani pengobatan, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3. Karena menurut penelitian, zat tersebut dapat membantu menyembuhkan gejala blefaritis. Contoh-contoh makanan yang mengandung omega-3 di antaranya adalah:
·         Ikan sarden, tuna, salmon
·         Kacang-kacangan
·         Kacang kedelai dan produk dari kacang kedelai
·         Biji-bijian
·         Sayuran berdaun hijau

2.                  KONJUNGTIVITIS


     Ø  GEJALA
Konjungtiva yang mengalami iritasi akan tampak merah dan mengeluarkan kotoran. Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih. Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih.

Kelopak mata bisa membengkak dan sangat gatal, terutama pada konjungtivitis karena alergi.

Gejala lainnya adalah:
- mata berair
- mata terasa nyeri
- mata terasa gatal
- pandangan kabur
- peka terhadap cahaya
- terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun pada pagi hari.

     Ø  PENYEBAB

Konjungtiva bisa mengalami peradangan akibat:

Infeksi olah virus atau bakteri
Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang
Iritasi oleh angin, debu, asap dan polusi udara lainnya; sinar ultraviolet dari las listrik atau sinar matahari yang dipantulkan oleh salju.
Kadang konjungtivitis bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Konjungtivitis semacam ini bisa disebabkan oleh:
- Entropion atau ektropion
- Kelainan saluran air mata
- Kepekaan terhadap bahan kimia
- Pemaparan oleh iritan
- Infeksi oleh bakteri tertentu (terutama klamidia).

Pemakaian lensa kontak, terutama dalam jangka panjang, juga bisa menyebabkan konjungtivitis.

     Ø  CARA PENULARAN

Penularan Konjungtivitis Bakterial
Bakteri terdapat pada sekret mata dan dapat menular melalui kontak langsung atau tidak langsung, misalnya lewat tissue atau barang yang terkontaminasi sekret. Penderita harus berusaha agar tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. Begitu juga orang yang berinteraksi dengannya, harus mengetahui cara-cara penularan konjungtivitis sehingga bisa melindungi diri.

     Ø  CARA PENCEGAHAN

·         Konjungtivitis mudah menular, karena itu sebelum dan sesudah membersihkan atau mengoleskan obat, penderita harus mencuci tangannya bersih-bersih.
·         Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit.
·         Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya. Gunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pembuatnya.
·         Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah menangani mata yang sakit.
·         Jangan menggunakan handuk atau lap bersama-sama dengan penghuni rumah lainnya.
·         Gunakan lensa kontak sesuai dengan petunjuk dari dokter dan pabrik pembuatnya.

     Ø  CARA PENGOBATAN

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.  Kelopak mata dibersihkan dengan air hangat. Jika penyebabnya bakteri, diberikan tetes mata atau salep yang mengandung antibiotik.  Untuk konjungtivitis karena alergi, antihistamin per-oral (melalui mulut) bisa mengurangi gatal-gatal dan iritasi. Atau bisa juga diberikan tetes mata yang mengandung corticosteroid.  Untuk memperbaiki posisi kelopak mata atau membukan saluran air mata yang tersumbat, mungkin perlu dilakukan pembedahan.

3.                  TRAKHOMA (TRACHOMA)


     Ø  GEJALA

Jika seseorang mengalami trakhoma, biasanya akan mengalami beberapa gejala yang diantaranya adalah terjadinya kemerahan pada mata, mata mengalami pembengkakan dan berair, mata lebih sensitif terhadap cahaya, serta adanya benjolan di kelopak mata. Selain itu, trakhoma pada akhirnya akan menyebabkan sakit mata serta terjadinya jaringan parut, gangguan penglihatan serta akan mengalami gejala kebutaan jika trakhoma tidak segera mendapat penanganan yang tepat.

     Ø  PENYEBAB

Penyebab terjadinya infeksi pada trakhoma adalah mikroorganisme yang bernama 'klamidia trachomatis'. Trachoma menyebar dengan mudah, bahkan pada kondisi yang higienis melalui kontak dengan cairan dari mata atau ingus dari orang yang terinfeksi. Penularan penyakit ini  juga sering karena perantara lalat yang memakan hasil sekresi orang yang menderita kondisi ini. Faktor-faktor lain seperti kurangnya perawatan mata dan antibiotik dapat mempermudah penyakit ini dapat menyebar lebih mudah. Wanita tiga kali lebih mungkin untuk mengalami trakhoma dibandingkan pria.

     Ø  CARA PENULARAN

Cara penularanmelalui kontak langsung dengan discharge yang keluar dari mata yang terkena infeksi atau dari discharges nasofaring melalui jari atau kontak tidak langsung dengan benda yang terkontaminasi, seperti handuk, pakaian, alat-alat kecantikan dan benda-benda lain yang dicemari discharge nasofaring dari penderita. Lalat, terutama Musca sorbens di Afrika dan Timur Tengah dan spesies jenis Hippelates di Amerika bagian selatan, ikut berperan pada penyebaran penyakit.. Masa inkubasi rata-rata 7 hari (berkisar antara 5 sampai dengan 14 hari). Masa penularanberlangsung selama masih ada lesi aktif di konjungtiva dan kelenjar-kelenjar adneksa maka selama itu penularan dapat berlangsung bertahun-tahun. Konsentrasi organisme dalam jaringan berkurang banyak dengan terbentuknya jaringan parut, tetapi jumlahnya akan meningkat kembali dengan reaktivasi dari penyakit dan terbentuknya discharge kembali. Penderita tidak menular lagi 1-3 hari setelah diberi pengobatan dengan antibiotika sebelum terjadinya perbaikan gejala klinis.

     Ø  CARA PENCEGAHAN

Trakhoma adalah penyakit kebutaan yang terjadi karena adanya infeksi. Agar tidak terjadi infeksi dapat dicegah dengan cara mencuci tangan dan wajah secara rutin, menjaga kebersihan pakaian, dan tidak berbagi pakaian seperti handuk, baju sarung dan lain sebagainya.

     Ø  CARA PENGOBATAN

Secara mendasar, pengobatan atau perawatan untuk mengatasi trakhoma adalah pemberian obat antibiotik. Antibiotik dapat mencegah komplikasi jangka panjang jika digunakan pada awal infeksi. Beberapa jenis antibiotik yang dapat digunakan adalah azitromisin, doksisiklin, dan tetrasiklin. Dalam kasus tertentu, operasi kelopak mata mungkin diperlukan untuk mencegah jaringan parut jangka panjang, yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diperbaiki.

C.    PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN

1.                  TIFUS ABDOMINALIS
Tifus abdominalis (Thypus abdominalis, Demam tifoid, Enteric fever) adalah penyakit infeksi akut yang biasa mengenai saluran pencernaan. ... Demam tifoid disebabkan oleh kuman Salmonella typhi dengan masa tunas 6–14 hari.

     Ø  GEJALA

Demam atau Badan Panas
Gejala penyakit tifus yang paling umum terjadi pada penyakit ini adalah penderita mengalami demam atau badan panas  dalam waktu beberapa hari. Dan biasanya suhu tubuh penderita akan mencapai 40 derajat celcius, yang disertai dengan penderita mengalami sakit kepala, badan lemah dan lemas. Jadi tidak heran jika penyakit ini digolongkan pada jenis penyakit akut.

Sakit Perut, Mual dan Muntah
Umumnya mereka yang sedang menderita penyakit ini akan mengalami sakit perut di bagian perut sebelah kiri yang merupakan letak dari usus 12 jari yang sedang mengalami infeksi. Dan biasanya sering disamakan dengan gejala sakit maag, namun pada penyakit maag akan terasa sakit dibagian perut atas atau tempatnya ulu hati.

Denyut Nadi Melambat
Biasanya pada kasus orang yang sedang panas badannya maka denyut jantungnya akan meningkat sekitar sebesar 10% setiap kali ada kenaikan suhu tubuh sebesar 1 derajat celcius, namun  hal tersebut tidak berlaku pada penyakit tifus ini. Karena umumnya pada penderita sakit tifus ini denyut jantungnya akan melambat. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh adanya  racun atau toksin yang berasal dari kuman tifus yang pada akhirnya menyebabkan timbulnya reaksi tersebut.

Lidah Berwarna Putih
Gejala tifus selanjutnya yang mudah untuk kita sadari adalah pada lidah bagian tengah si penderita berwarna putih namun pada bagian pinggir lidah orang tersebut berwarna merah. Dan apaila lidah orang tersebut di julurkan keluar maka akan terjadi tremor atau lidahnay gemetar.

Perubahan Pola BAB
Nah gejala penyakit tifus yang terakhir si penderita akan mengalami perubahan pola BAB seperti secara bergantian mengalami diare atau bahkan dapat mengalami hal sebaliknya seperti susah BAB atau tidak bisa buang air besar. Sehingga hal tersebut akan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut dan bahkan menyebabkan tubuh terasa lemas jika mengalami diare.

     Ø  PENYEBAB

Penyakit tifus dialami karena bakteri Salmonella typhi yang masuk ke dalam tubuh, sehingga penyakit ini bisa menular ke orang lain. penularan bisa berasal dari feses yang mengandung bakteri dan apabila tersentuh secara langsung bisa menular. Bakteri penyakit tifus bisa mencemari air, sehingga jika menggunakan air yang telah tercemar oleh bakteri maka bisa tertular oleh penyakit tifus juga. yang akan menyebabkan penyakit tifus akan dialami juga yaitu akan menyebabkan makanan bisa menjadi media penularan penyakit tifus karena makanan yang tercemar oleh bakteri akibat menggunakan air untuk mencuci makanan tersebut maka tidak jarang makanan akan memicu terjadinya penyakit tifus. Yang paling sering menderita penyakit tifus juga dialami karena di sebabkan oleh organ pencernaan yang telah terinfeksi.
     Ø  CARA PENULARAN

Berikut ini ada beberapa cara penularan penyakit tifus yang dapat menyebabkan anda juga dapat terserang penyakit akut ini, seperti :

·         Cara penularan penyakit tifus melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi dengan bakteri Salmonella. Pada penderita penyakit tifus, terdapat bakteri salmonella typhi pada aliran darah dan ususnya kemudian setelah itu akan dikeluarkan melalui kotoran.
·         Seseorang yang terkena penyakit tifus ini dapat menularkan penyakit tersebut apabila si penderita menyajikan makanan atau juga dengan memegang barang-barang yang biasanya digunakan oleh si penderita untuk makan tanpa mencuci tangannya hingga bersih terlebih dahulu.
·         Penularan penyakit tifus juga bisa disebabkan dari air yang diminum atau air yang dipakai untuk membersihkan peralatan makannya seperti dengan piring, gelas atau sebagainya dan bisa saja setelah mencuci sayur dan buah-buahan yang sudah tercemar oleh bakteri tersebut.

     Ø  CARA PENCEGAHAN

Cara mencegah penyakit tifus yang dapat di lakukan ada berbagai ragam, seperti berikut cara mencegah penyakit tifus yang bisa di lakukan :

Menjaga kebersihan tubuh
Tubuh yang di jaga kebersihannya tidak hanya akan membuat kulit terlihat bagus saja, tetapi juga akan terhindar dari bakteri dan kuman yang akan menempel pada kulit dan menyebabkan penyakit. Cara mencegah penyakit tifus bisa di lakukan dengan menjaga kebersihan tubuh dengan baik, terutama pada bagian tangan yang sering di gunakan untuk menyentuh makanan. Oleh karena itu cara mencegah penyakit tifus bisa dengan menjaga kebersihan dengan menggunakan sabun yang membunuh bakteri yang menempel.

Menjaga kebersihan makanan
Bukan hanya tubuh yang harus di jaga kebersihannya, tetapi makanan juga. jika mengolah makanan sebaik nya dicuci dan di bersihkan dengan baik agar tidak ada bakteri yang menempel pada makanan, dan ketika di masak pastikan matang. Hindari juga membeli makanan yang kondisi kebersihan nya kurang baik sebagai langkah cara mencegah penyakit tifus.

Vaksin penyakit tifus
Di indonesia telah ada vaksin untuk penyakit tifus untuk pencegahan, oleh karena itu cara mencegah penyakit tifus baik anak anak dan orang dewasa sebaiknya melakukan suntik vaksin untuk menghindarinya.



Kurangi makanan mentah
Potensi bakteri pada makanan mentah lebih besar di bandingkan makanan matang, sehingga cara mencegah penyakit tifus bisa dengan mengurangi makanan mentah agar tidak akan menyebabkan penyakit tifus atau bakteri masuk ke dalam tubuh.

     Ø  CARA PENGOBATAN

Pengobatan penyakit tifus baiknya dilakukan di saat kondisinya belum terlalu parah, karena apabila sudah terlalu parah maka akan menyebabkan gangguan kesehatan yang semakin parah dan fatalnya akan menyebabkan kematian. Oleh karena itu apabila gejala tifus sudah dirasakan sebaiknya segara melakukan pemeriksaan agar bisa mengobati penyakit tifus lebih cepat. pengobatan yang dilakukan bisa dengan menggunakan bahan alami yang merupakan obat tifus herbal yang aman di gunakan oleh siapa saja. Obat tifus bisa terbuat dari bahan bahan alami seperti kunyit, temulawak, meniran dan sambiloto. gabungan semua bahan tersebut akan membantu mengatasi penyakit tifus beserta gejalanya jika di gunakan secara teratur.

2.                  DISENTRI AMOEBA
Disentri amoeba (amboebiasis) adalah infeksi atau peradangan usus yang disebabkan oleh adanya bakteri Entamoeba histolytica yang dapat menyebabkan diare semakin parah.

     Ø  GEJALA

Gejala-gejala disentri amoeba biasanya meliputi:
·         Diare yang disertai darah atau nanah.
·         Sakit perut.
·         Demam dan menggigil.
·         Mual atau muntah.
·         Sakit saat buang air besar.
·         Pendarahan pada rektum.
·         Kehilangan nafsu makan.
·         Penurunan berat badan.

     Ø  PENYEBAB

Disentri amoeba atau amoebiasis disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) yang disebut Entamoeba histolytica. Penyakit ini biasanya ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Setelah masuk lewat mulut, amoeba-amoeba membentuk kista yang terlindung dari asam lambung saat masuk ke perut. Dari perut, kista akan turun ke usus. Dinding pelapisnya kemudian pecah dan melepaskan amoeba-amoeba yang akan mengakibatkan infeksi. Mereka bisa membenamkan diri ke dinding usus dan menyebabkan terbentuknya abses kecil dan ulkus (tukak).

     Ø  CARA PENCEGAHAN

Karna disentri adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan, Maka mulailah untuk memperhatiakan kebersihan lingkungan, tubuh dan tempat tinggal. Biasanya disentri terjadi pada pemukiman padat penduduk yang kebersihannya tidak terjaga. Sering muncul pada musim hujan dan kemarau. Disentri juga bisa menjadi wabah. Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik bagi masyarakat untuk bertanggung jawab menjaga lingkungan.

     Ø  CARA PENGOBATAN

Beberapa pengobatan yang bisa dilakukan yakni beberapa diantaranya       adalah :
·         Terapi rehidrasi
·         Pemberian obat antubiotik dan anti amuba

Obat ridaura (auranofin)
Selain dengan melakukan pengobatan diatas, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit disentri amuba ini dengan menggunakan bahan-bahan alami yang tidak mempunyai efek samping untuk tubuh. Namun, sebelumnya kami akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai pengobatan disentri dengan cara medis seperti diatas.

Terapi Rehidrasi
Terapi rehidrasi merupakan salah satu terapi pengobatan disentri amuba yang dilakukan dengan menggunakan pengobatan oral biasanya pasien dianjurkan untuk minum cairan tertentu untuk membantu menggantikan cairan yang hilang akibat dari diare dan juga muntah-muntah yang terjadi. Dan jika kondisi ini berkelanjutan, maka biasanya akan dilakukan infus sebagai salah satu metode lainnya untuk mengganti cairan di dalam tubuh.

Pemberian obat antibiotik dan anti amuba
Salah satu penyebab disentri adalah akibat bakteri dan amuba, maka pemberian obat antibiotik perlu dilakukan untuk pasien dengan tujuan untuk membunuh penyebab dari jenis penyakit ini dengan kadar dosis yang tergantung dari tingkat keparahannya dan juga dari gejala yang muncul. Biasanya, pasien akan diberikan kombinasi dari obat anti amuba dengan obat antibiotik. Dan juga gejala yang muncul tergolong riingan maka biasanya obat dehidrasi akan diberikan dengan cara minum melalui mulut. Namun jika pasien masih menghalami disentri dalam waktu 10 hari, maka obat sejenis Flagyl, Diloxanide furoate, paromomycyin, atau juga iodoquinol untuk membantu menghilangkan gejala-gejalanya.

Pemberian obat Ridaura
Obat jenis ini biasanya diberikan kepada penderita disentri dengan dosis yang renda. Obat ridaura ini sudah terbukti 10 kali lipat bisa mempunyai kemmampuan untuk membunuh amuba penyebab dari penyakit disentri amuba.

3.                  DISENTRI BASILER
Penyakit disentri basiler adalah penyakit saluran cerna dengan tinja diketahui mengandung darah dengan/tanpa lendir.

     Ø  GEJALA

Gejala-gejala disentri basiler cenderung berlangsung selama 5-7 hari dan umumnya berupa:
·         Diare disertai darah.
·         Demam.
·         Mual
·         Muntah.
·         Kram perut.

     Ø  PENYEBAB

·         Akibat melakukan hubungan seksual
·         Makanan yang terkontaminasi dengan penderita yang tidak bersih karena tidak mencuci tangan
·         Air yang sudah terkontaminasi dengan kotoran manusia
·         Berenang di dalam kolam renang yang tidak diklorinasi dengan cukup
·         Penularan melalui lalat yang bisa hingga yang mengalami kontaminasi dan setelah itu hingga pada makanan.

     Ø  CARA PENCEGAHAN

·         Menjaga kebersihan, cuci tangan dengan teratur
·         Mencuci makanan sayuran dan buah-buahan
·         Masak makanan sampai matang
·         Menjaga saluran pembuangan sampah
·         Menjaga kebersihan sanitasi air, udara, dan makanan.

     Ø  CARA PENGOBATAN

Disentri biasanya hilang setelah beberapa hari dan tidak memerlukan pengobatan medis. Namun, penting untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Jika Anda mengalami diare dan muntah, minumlah banyak air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan untuk menghindari dehidrasi. Dalam kasus yang parah, cairan tubuh mungkin perlu diberikan dari infus di rumah sakit.

D.    PENYAKIT GIGI

1.                  KARANG GIGI

     Ø  GEJALA

Karang gigi ditandai dengan gejala-gejal berikut ini

·         Bau mulut yang tidak hilang
·         Gusi merah dan bengkak
·         Gigi goyang dan sensitive
·         Rasa sakit saat mengunyah
·         Gusi sakit dan berdarah saat menyikat gigi
·         Bahaya dan efek samping karang gigi

Menurut drg. MI. Grace W. Susanto, karang gigi juga dapat menimbulkan penyakit dan masalah lain, diantaranya:

·         Radang gusi
·         Bau mulut
·         Mengganggu pernafasan
·         Mengganggu pencernaan
·         Mata cepat lelah
·         Leher dan tengkuk pegal

     Ø  PENYEBAB

Penyebab karang gigi adalah sisa-sisa makanan yang menempel pada email gigi dan tidak segera dibersihkan. Sisa makanan yang tidak segera dibersihkan  bercampur dengan bakteri, dan membentuk plak putih. Lalu, plak putih bercampur dengan air liur yang mengandung mineral, sehingga terjadi proses mineralisasi dan terbentuklah karang gigi.

     Ø  CARA PENCEGAHAN

·         ikat gigi secara rutin dan teratur, 3x sehari
·         Biasakan menggunakan obat kumur
·         Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau sikat interdental
·         Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin dan berkala ( 6 bulan sekali )
·         Perbanyak konsumsi air putih
·         Kurangi mengkonsumsi gula, cream, atau makanan manis lainnya

     Ø  CARA PENGOBATAN

Menggunakan Cengkeh
Sebelum ditemukannya sikat gigi leluhur kita menggunakan cengkeh untuk membersihkan giginya, dan terbukti gigi mereka tetap sehat dan bersih. Dan ternyata cengkeh juga berguna untuk membersihkan karang gigi, berikut caranya
·         Ambil biji cengkeh kering secukupnya
·         Tumbuk atau blender sampai halus
·         Gosokan ke seluruh bagian gigi dengan sikat gigi atau kapas

Menggunakan Biji Asam Kawak
Asam kawak adalah buah asam yang telah dibersihkan dari biji dan seratnya Caranya hampir sama dengan cara pertama:
·         Sediakan beberapa biji asam kawak
·         Sangrai biji asam kawak
·         Setelah disangrai, tumbuk atau blender sampai halus
·         Oleskan ke gigi dengan menggunakan sikat gigi atau kapas

Sering Makan Apel
Menurut beberapa pakar, Memakan buah apel (jangan pohonnya xD ) tanpa mengupas kulitnya (setelah dicuci tentunya) dapat membantu menghilangkan karang gigi.

2.                  KARIES GIGI

    Ø  GEJALA

Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras gigi, dapat berwarna coklat atau hitam.
Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah rasa ngilu bila gigi terkena rangsang panas, dingin, atau manis. Bila dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah mencapai kamar pulpa, akan terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa sakit yang berdenyut. Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.

    Ø  PENYEBAB

·         Gigi yang peka, yaitu gigi yang mengandung sedikit fluor atau memiliki lubang, lekukan maupun alur yang menahan plak.
·         Bakteri, mulut mengandung sejumlah besar bakteri, tetapi hanya bakteri jenis tertentu yang menyebabkan pembusukan gigi. Yang paling sering adalah bakteri Streptococcus mutans.
·         Sisa-sisa makanan.

    Ø  CARA PENCEGAHAN

·         Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua kali sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
·         Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
·         Hindari makanan yang terlalu manis dan lengket, juga kurangi minum minuman yang manis seperti soda.
·         Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali.
·         Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan kelengkapan asupan nutrisi, karena pembentukan benih gigi dimulai pada awal trimester kedua.
·         Penggunaan fluoride baik secara lokal maupun sistemik.

    Ø  CARA PENGOBATAN

Biasanya perawatan yang diberikan adalah pembersihan jaringan gigi yang terkena karies dan penambalan (restorasi). Bahan tambal yang digunakan dapat bermacam-macam, misalnya resin komposit (penambalan dengan sinar dan bahannya sewarna gigi), glass ionomer cement, kompomer, atau amalgam (sudah mulai jarang digunakan).

Pada lubang gigi yang besar dibutuhkan restorasi yang lebih kuat, biasanya digunakan inlay atau onlay, bahkan mungkin mahkota tiruan. Pada karies yang sudah mengenai jaringan pulpa, perlu dilakukan perawatan saluran syaraf. Bila kerusakan sudah terlalu luas dan gigi tidak dapat diperbaiki lagi, maka harus dilakukan pencabutan.

ISTILAH PENTING :
·         Infeksi adalah suatu keadaan saat tubuh kemasukan bibit penyakit (kuman) sehingga menimbulkan gejala demam atau panas tubuh sebagai suatu reaksi tubuh menolak antigen (kuman) agar dapat melumpuhkan atau mematikan kuman tersebut.

·         Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).

Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.
·         Fungi(jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak dengan tidak memiliki klorofil. 
·         Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.